Mengunjungi Bangunan Sekolah Tua Peninggalan Belanda di Kota Bandung, Masih Digunakan hingga Kini
Ada sebuah jendela di bangunan tua itu yang harus tetap dibiarkan terbuka.
Ada sebuah jendela di bangunan tua itu yang harus tetap dibiarkan terbuka.
Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
Pada masanya, sekolah itu bernama Hogere Burger School (HBS). Sekolah itu didirikan pada tanggal 1 Juli 1915.
Sebelumnya pemerintah Hindia Belanda lebih dulu mendirikan tiga sekolah yaitu Koning Willem III Batavia pada tahun 1860, HBS Surabaya pada 1875, dan HBS Semarang pada tahun 1877.
Pada saat pembukaan HBS Bandung, banyak pejabat yang hadir. Pada saat pertama kali dibuka pada tahun ajaran 1916/1917, siswa yang mendaftar sebanyak 146 siswa.
Setiap tahunnya jumlah siswa yang masuk semakin bertambah. Yang pasti pada tahun 1925, jumlah siswa yang bersekolah di sana mencapai 650 siswa.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Siborik, kurikulum yang diajarkan di HBS Bandung cukup susah. Bahasa yang diajarkan antara lain Bahasa Prancis, Inggris, Jerman, dan Belanda. Bahasa pengantar sehari-harinya menggunakan Bahasa Belanda.
Biaya pendaftarannya lumayan mahal yaitu 5 gulden, atau bisa dibanding dengan saat ini setara Rp45,5 juta. Mahalnya biaya itu membuat tak banyak siswa dari kalangan pribumi maupun Tionghoa yang bisa bersekolah di sana.
Saat ini bangunan itu masih difungsikan untuk operasional SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Bandung. Walaupun tak dilengkapi pendingin udara, suasana di dalam ruangan bangunan itu terasa sejuk.
Setelah melewati bangunan utama, penelusuran dilanjutkan menuju koridor sekolah yang dulu dilewati para siswa yang berjalan kaki setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kini di kanan kiri koridor itu telah dibangun gedung SMA. Sebelumnya, di sekeliling koridor itu merupakan taman terbuka.
Beberapa bangunan tua peninggalan HBS Bandung hingga kini masih difungsikan sebagai ruang kelas.
Peninggalan lain yang ada di sekolah itu adalah kolam ikan yang berada di taman terbuka. Dulunya di pinggir kolam ikan itu tumbuh pohon Sakura.
Bangunan HBS Bandung terdiri dari dua lantai. Di lantai dua sekolah itu, terdapat sebuah jendela peninggalan Belanda yang harus tetap dibiarkan terbuka.
Konon ada seorang noni Belanda yang jatuh cinta kepada pemuda pribumi. Namun percintaannya tidak direstui oleh kedua orang tuanya. Akhirnya noni Belanda bernama Nancy itu bunuh diri dengan melompat dari jendela HBS Bandung.
Hingga kini, jendela tempat noni Belanda itu loncat masih dibiarkan terbuka. Mitosnya apabila mengelilingi gedung SMA Negeri 5 Bandung hingga tiga kali, pengunjung akan melihat sosok noni Belanda muncul dari jendela yang terbuka itu dengan muka yang mengerikan.
Tempat itu biasa digunakan orang untuk bersemedi dan menenangkan diri.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaTukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.
Baca SelengkapnyaJalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaVihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaGerbang sekolah ini tampak berusia jauh lebih tua dibanding bangunan sekolah
Baca Selengkapnya