Ingin Mencontoh China, Ini Pesan Erick Thohir untuk Menteri BUMN Era Prabowo-Gibran
China disebut membutuhkan waktu yang masif dalam perbaikan negaranya hingga 18 tahun.
China disebut membutuhkan waktu yang masif dalam perbaikan negaranya hingga 18 tahun.
Isi pesannya yaitu memiliki pemikiran jangka panjang.
Sebab dibutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun untuk mencapai transformasi tersebut.
"Saya rasa tidak hanya di BUMN, kadang-kadang kita itu selalu memikirkan agenda jangka pendek. Sedangkan kalau kita mau namanya continue yang sustainable, itu perlu waktu 10-15 tahun. Berkali-kali Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) dan saya, transformasi BUMN itu tidak selesai dalam waktu 5 tahun," kata Erick kepada media, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (5/5).
Sehingga, rasanya tidak mungkin apabila BUMN Indonesia bisa bertransformasi hanya dalam waktu 5 tahun.
Tujuan blueprint tersebut dibuat salah satunya adalah untuk memperkuat ekosistem.
"Kalau kita benchmarking dengan China itu perlu 18 tahun. Jadi Kalau China yang sedemikian masif memperbaiki negaranya per 18 tahun, saya rasa tidak mungkin BUMN Indonesia 5 tahun. Nah karena itu kita punya blueprint, yaitu BUMN sampai tahun 2034, yaitu 10 tahun ke depan," tutup Erick.
Menurut Erick, Prabowo merupakan sosok pimpinan kuat yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, persatuan dan kesatuan perlu dijaga agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaErick secara mengejutkan tiba di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaMomen kunjungan Prabowo Subianto ke China ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Dampingi Gibran Debat Cawapres: Saatnya Saya Menentukan, Gabung 02
Baca SelengkapnyaErick terbang langsung ke hotel tempat para pemain menginap di Doha, Qatar, untuk menyampaikan wejangan tersebut.
Baca Selengkapnya